kisah ini di ungkapkan oleh salah seorang pembaca pondok poleke. Memang
menyenangkan apabila kita menceritakan unek unek dalam hati kita masing
masing dengan terbuka dan lepas. Pondok poleke mulai menjadi tempat di
mana orang orang menceritakan secara blak blakan tentang apa yang mereka
alami, lumayan sih buat ngebantu gue agar cerita di blog ini makin
banyak... Langsung aja...
-From: jesica pricilia (samaran)
-Keterangan: Pengirim meminta namanya dirahasiakan.
Gue bakal menceritakan kisah gue ama pacar gue yang udah berjalan
sekitar 1 tahun lebih, memang gue merasa Iki (nama samaran) adalah
segalanya buat gue, cinta gue dan iki berjalan layaknya dua
insan yang sedang dimabuk cinta,banyak hal yang membuat gue bahagia saat
bersamanya. Namun apa yang terjadi beberapa minggu terakhir ini membuat
gue merasa nggak nyaman lagi, karena iki telah menjebak gue dalam
keadaan yang begitu sulit. Suatu malam, saat gue asyk berjalanan mengitari kota bersama iki, tiba
tiba iki mengajak gue ke tempat yang nggak pantas di kunjungi. "Sayang,
manjo kwa' tong 2 ka gelora Ambang"(haaw), jelas gue syok mendengar
ajakan iki ini, karena semua orang tau bahwa gelora ambang adalah gedung
tua yang udah nggak layak untuk di kunjungi.Tentu saja dengan tegas gue
menolak ajakan iki tersebut, namun perdebatan terjadi, iki memaksa gue
untuk mengikuti kemauannya tersebut."Kalo ngana butul butul sayang p qt,
mari jo kwa' tong dua moo ka gelora ambang, tong 2 moo bekeng tu yang
tong 2 ad bacirita akang di telvn tuhari". Gue pun tetap bersikeras menolak ajakan iki ini, karena menurut gue apa yang pernah kita
perbincangkan di televon beberapa waktu lalu hanya sekedar iseng semata.
Namun iki tak henti hentinya memaksa,"manjo kwa', qt kwa' sayang pa
ngana, qt so ndak mooo se tinggal pa ngana jes kalo pigi situ "(iyuuuww
aaa).Mendengar penjelasan dari iki guepun dengan terpaksa mengikuti
kemauannya. Setelah samapai di gelora ambang, gue merasa takut karena
keadaan di sana sangat gelap. Gue pun mengutarakan perasaan yang gue
rasakan saat itu ke iki "sayang, jesi tako'". lalu Iki menatap mata gue dan
berkata "tenang jes, ada iki kwa' ini". Iki berusaha meyakinkan gue
bahwa keadaan saat itu nggak perlu di takutkan, gue akhirnya diam dan
berusaha untuk tetap tenang.Beberapa saat kemudian tangan iki mulai
menjalar ke sekujur tubuh gue, gue pun nggak berdaya dan pasrah dengan
apa yang iki lakukan hingga akhirnya pertahanan gue jebol Malam itu
juga (salah salah, keada'an).
Beberapa hari setelah kejadian itu, hubungan gue dengan iki mulai
bermasalah, mulai dari jarangnya iki mengabari gue dan sering menolak
kalo gue ajak jalan (so dapa toh ki'?). Gue mulai curiga apa yang iki'
katakan waktu di gelora ambang adalah gombal semata, gue menyesali apa
yang terjadi malam itu, namun "moo manyasal so ndak ada guna" ( Sokase le), kesucian
yang udah 16 tahun gue pertahankan akhirnya di renggut oleh lelaki
brengsek seperti iki'. Harapan gue ngepublis cerita ini bukan untuk cari sensasi, tapi agar iki'
bisa baca dan sadar dengan apa yang udah dia lakukan ke gue, sehingga
dia bakal mempertanggungjawabkan kata katanya. "Ki' e, L*ji deng
ngana"!.Thanks...
Itulah sepenggal cerita dari jesica pricilia (samaran), memang cerita
ini sangatlah singkat, sehingga membuat gue jadi sulit untuk meng edit
beberapa kata dalam cerita ini, takutnya sih akan terjadi perbedaan
dengan apa yang jesica gambarkan, ini di karena informasi yang gue
terima dari jesica sangat terbatas , untuk menggali si narasumberpun
gue "prasaan", wajarlah, karena ini cerita pribadi dan begitu memilukan.
(Kage le bunuh diri orang pe anak). And pesan gue buat iki' (lelaki
yang di maksud jesica): "iki,Binat*ng deng ngan!, ngana kira dia dabu
dabu so? Kong na moo colo colo akang pisang., jang bagitu kwa', tanggung jawab kasana e,jang sama deng pecundang ngana!" Pesan buat para pembaca artikel ini (gadis ), jangan trerlalu cepat percaya dengan omongan orang (lelaki), karena bisa saja itu hanya akal bulus mereka untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan dan seytelah itu, mereka hilang entah kemana, dan bagi para lelaki sederhana saja sih, Be A Man!. thanks for read....
Catatan: Gaya bahasa sudah di edit sesuai standar blog ini.agar tidak
terjadi perbedaan gaya bahasa antara Aritkel ini, dengan artikel artikel
yang udah gue tulis.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Apa yang dituliskan di sini semata mata hanya untuk mengkritisi,menghina dan menghajar habis habisan kebiasaan,perilaku, dan tindakan dari setiap orang yang menyimpang,tujuannya agar para pembaca dalam blog ini tidak keliru dalam melakukan sesuatu dan berfikir dulu sebelum bertindak, karena apa yang kita anggap benar belum tentu benar bagi orang lain.
Cabul dia itu noh hahaha
BalasHapusKse pasti akang tu jesika itu org mana? Kong qta yaakin iki itu org pe laki... (Komen from Jikka)
BalasHapusWkwk Cabul Cabul
BalasHapushahahahahahhahaha....tu cwe' ley tau2 mo pgge pgi situ suka....sbnarnya bkng iki' yg slah, tu "keadaan" yang slah
BalasHapusdepe crita ni kwa sama" suka......so nda tahang.
BalasHapusAstaga, pe brani le no asal nie cwe Ba curhat dp kisah tragis, for iki selamt jo s bkng jesika brani Ba crita dp kisah memilukan...
BalasHapus