Rabu, 27 November 2013

Brenti jo Ba Komix

ALBERT Einstein bukan hanya salah seorang ilmuwan jenius paling berpengaruh dalam peradaban manusia. Dia (di banyak biografinya) digambarkan sebagai pembangkang ugal-ugalan dengan mulut dan kata-kata yang kerap tak terduga,tak sedikit kata-kata yang pernah dilontarkan atau ditulis Einstein yang kini menjadi kutipan populer. Salah satu yang paling gue sukai adalah, ‘’The difference between stupidity and genius is that genius has its limits.’’ bagi para pembaca yang tidak mengerti kutipan tersebut silahkan terjemahkan saja di google translate. Di era yang modern ini gue yakin apa yang di katakan Enstein itu benar,karena kebodohan dari setiap orang udah sangat jelas terlihat dari kelakuan mereka yang udah di ambang batas kewajaran, dan  tergolong berbahaya!betapa tidak, salah satu obat batuk (komix) yang sangat bermanfaat bagi masyarakat telah disalah gunakan oleh orang orang dengan alasan yang nggak bisa diterima akal sehat manusia.Kali ini gue bakal mengulas cerita tentang pengguna komix yang mungkin udah menjadi trend saat ini, namun dalam aritkel kali ini ada yang berbeda, dimana tulisan yang gue buat nggak hanya tentang pandangan gue aja, tulisan ini juga berisikan pengakuan dari  teman gue, kejadian ini bermula waktu gue datng ke tempat kosnya beberapa hari lalu, gue kaget minta apun setelah melihat dia sedang meracik komix dengan M150, yang terbesik di pikiran gue saat itu apalagi kalo bukan"Ni orang Gila atau bodok".

Alo''(nama samaran),  Menurut pengakuan si alo, saat gue menanyakan sebab dari apa yang dia lakukan saat itu  sangat mengagetkan karena opini yang dia berikan sangat jauh dari substansi masalaalah yang sedang kita perbincangkan.'' doh, qt kwa' da stres deng qt pe maytua,qt dapa tau dia da baku bbm deng cowo' laeng, qt ada minta depe penjelasan malah dia se putus pa qt, padahal qt kasiang ada ba bae bae akang pa dia, qt da se iko samua depe mau, kurang apale qt ini? mar biar jo, qt so trima depe keputusan itu, toh jodoh ndak mo kamana, kurang itu yang bekeng kuat tape hati zam(somo manangis) '', mendengar penjelasan dari Alo' ini, membuat gue memutar otak untuk menyingkron-kan pertanyaan dari gue dan jawaban dari alo' yang nggak nyambung dan malah terkesan curhat (curahan hati),sambil menceritakan kisah panjang tentang lika liku hubungan percintaannya,alo' asik menikmati puluhan bungkus komix yang telah di Mix dengan M150. Beberapa saat kemudian Alo' mulai menunjukan tingkah aneh, alo' duduk disudut kamarnya nampak seperti orang idot, dengan tatapan kosong dia menatap , ''apa so alo' da rasa rasa ini?'', akhirnya setelah terlarut dalam keadaan yang membingungkan, alo' pun mengeluarkan kata kata yang membuat gue syok minta ampun,''kalo ni hidop so bagini, tau2 kita mati supaya dia sanang!'' tiba tiba alo' berdiri dan mengambil pisau yang berada di atas meja dan diletakkan tepat di atas urat nadinya,''iris jo bro kalo nga so pasti surga'' setelah mendengarkan ucapan gue itu, alo' lalu menaruh pisau it kembali dan langsung berbaring di ranjang dan tidur, entah apa yang ada di pikran alo' saat itu, apakah memikirkan surga atau memang dia ingin hidup selamanya, ''mana  mana jo pa ngana Alo''. 

Menurut gue, Alo' telah sukses menjadi salah satu orang bodoh yang di maksud Enstein, Alo' menghadapi masalah dengan tindakan yang jelas merugikan dirinya sendiri, orang seperti ini memang pantas untuk di tempeleng agar akal pikirannya kembali dalam batok kepala, wajarlah gue memaki maki Alo' seperti ini, karena gue sebagai teman nggak terima dengan apa yang udah dia lakukan, terlepas dari  masalah yang dia hadapi saat ini.soo, para pembaca pantaslah mengambil pelajaran dari cerita tentang alo' ini, karena sesungguhnya sebesar apapun masalah yang kita hadapi pasti akan ada jalan keluarnya, nggak perlu harus dengan Komix yang pada hakikatnya itu di buat untuk para penderita batuk, bukan sebagai pemecah masalah kehidupan. saran gue bagi para penikmat Komix hanya 1," Brenti jo ba Komix"

1 komentar:

Bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik,saran atau menggangkat topik dan cerita silahkan kirimkan saja ke alamat email ini: zamzammokodompit@gmail.com