Sabtu, 11 Januari 2014

STRATEGI JUAL DIRI!!

 Strategi adalah cara untuk merencanakan suatu tujuan agar mudah di capai. Dalam dunia yang makin canggih ini, strategi memang sangat dibutuhkan untuk menggapai  tujuan, mimpi, cita cita, dll. Banyak strategi yang sering kita dengar,strategi pereang, strategi marketing, strategi management, strategi politik dll.  Dalam artikel ini gue nggak bakal ngebahas tentang berbagai macam strategi dan bagaimana cara menjalankannya, namun yang bakal gue bahas salah satu strategi yang kian populer meskipun si pengguna strategi ini nggak sadar bahwa dia sedang menggunakannya, apalagi kalo bukan "STRATEGI JUAL DIR!"
  Apabila kita melihat jejaring social yang dipenuhi dengan orang orang yang buta akan fungsi dan kegunaan dari jejaring social itu sendiri, membuat gue yakin bahwa  kiamat semakin dekat saja, mengapa tidak? kemerosotan moral serta etika yang di bungkus lengkap dengan kebodohan tanpa batas ini membawa dunia dalam kehancuran, sehingga patutlah kita saling mengingatkan anatar sesama umat manusia, bahwa "jang bagitu kwa' ah" atau "co pake tu ontak" karena kebiasaan orang dalam menggunakan jejaring social sudah sangat jauh dari kebenaran serta fungsi sebenarnya. Mengapa demikian? Mari sama sama kita lihat fakta yang terjadi berikut ini:

Pertama, orang dengan sesuka hati mereka memamerkan kelajangan serta miskin belayan dalam status di sebuah jejaring social."  kalo memang lajang deng butuh belayan, noh ndak perlu umbar di status!" Contohnya:, "ujang ujang bagini bagus baku plo', mar ntau moo ba plo' pa sapa", ini gila pe karja!, orang yang seperti ini memang sudah terang terangan berusaha  melelang dirinya ke publik! "Kalo so bagni, qt moo balas apa?, sini qt plo',iyo? atau, napa e, plo' jo pa tape tamang!, dari sama ngoni dua!". Kan nggak seperti itu? Jelas orang malah hanya akan bingung dengan maksud status tersebut dan nggak tau harus berbuat apa untuk membantu penderitaan si pengaupdate status ini.

Kedua, sasadiki ganti foto profile, ini maksudnya apa? "Moo seyakin pa samua orang bahwa ngana gaga'?,  atau moo se pamer ngana pe kecantikan atau kegantengan pa samua orang tiap detik? Tujuannya apa? Pasti jual diri toh?. Foto profile sebenanrnya hanyalah pelengkap dari identitas diri sebagai syarat anda untuk bergabung dalam sebuah jejaring social, agar apabila ada kesamaan nama,maka setidaknya  masi bisa di bedakan melalui foto. Jadi fungsi foto profile hanya sekedar  untuk menguatkan profil anda, bukan tempat untuk menjual diri anda.

Ketiga, "hadirnya camera 360", ini memang cara instan untuk tampil cantik/ganteng dan punya daya jual, ketimbang oprasi plastik yang membutuhkan biaya serta keberanian menantang kodrat Tuhan. Menurut gue camera 360 adalah solusi tepat bagi para penjual diri ini, "tingal main edit kwa', semerah bibir,sebersi jerawat, seturung pongo pongo, deng seputih kuli, langsung ndak baku tau orang moo ba PING!!". Namun manfaat dari 360 memang untuk menambah kepercayaan diri dari orang yang krisis akan kepercayaan dirinya sendiri, soo memang nggak ada salahnya sih, 360 mengubah realita menjadi Mimpi!.

Keempat, "Chat PM", hmmm," ni orang so ndak ada karja kong ntau apa depe maksdu ini,"  memang jelas terlihat, saking putus asanya orang ini karena BBMnya sangat sunyi, maka dia menyebarkan pesan kepada semua orang! Yang ujung ujungnya di balas dengan END CHAT! "Moo jual diri kong ndak kreatif!" Akhirnya orang mengangap anda itu murahan dan nggak ada daya jual sama sekali, sehingga nggak bakal di pedulikan oleh siapapun! Soo, "stop joo moo ba BC (broadcast) tu Chat PM, dari pasti kalo orang sube' yang moo ba PING!! Langsung ngana end chat, atau delcont.toh? Atau malah ngana sandiri yang malas moo balas tu PING yang ngana da minta lewat BC!

Kelima, "setunjung kalo so putus". "Ini orang galau pe kebiasaan, kalo putus cinta pasti moo ba status,  "biar jo, smoga ngana sanang deng dia", atau "lumpuhkanlah ingatanku", deng "mana mana jo pa ngana". selalu saja mereka mengabarkan pada dunia tentang penderitaan mereka, tujuannya pasti jual diri, karena berharap ada yang peduli, "kong somo capat dapa strom baru, dari ngana pe paytua orang so silet toh?","atau mungkin ngana pe alasan update status galau karena baharap ngana pe mantan pe hati takuti kong moo pangge baku bale ulang toh?", "GENGSI KWA' NGANA! Co bbm langsung jo ahk!". Ketimbang tampil konyol "kong Bekeng sayang di jejaring social."


    Itulah beberapa contoh dari Strategi jual diri yang sering kita lihat dalam jejaring social, memang ada beberapa alasan yang membuat mereka melakukan hal hal di atas selain jual diri, namun malah terkesan Jual diri, sehingga tanpa mereka sadari, mereka sedang menjalankan strategi jual diri. Soo  pesan gue buat para pembaca blog ini: bahwa tidak ada orang yang peduli dengan apapun status yang anda buat dalam jejaring social, yang peduli dengan status orang lain hanyalah orang KEPO atau Gila urusan (GU). Soo, Akhirnya semua cahaya akan redup, dan yang tersisa hanyalah mereka yang memiliki karakter dan jatidiri sendiri" ,maka jadilah diri sendiri, karena dengan begitu, anda akan mempunyai daya jual yang tinggi, tanpa harus melelang diri anda dengan murah di jejaring social atau "sumoing kon Status"... Thanks for read!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik,saran atau menggangkat topik dan cerita silahkan kirimkan saja ke alamat email ini: zamzammokodompit@gmail.com